RSS

Sabtu, 29 Agustus 2009

KARAKTERISTIK LAUNDRY KILOAN

Sudah berulang kali saya berdiskusi dengan teman - teman yang ingin memulai usaha laundry kiloan. kekhawatiran mereka sebagian besar sama yaitu tentang proses pencucian pakaian konsumen. mereka binggung bagaimana mencuci pakaian yang banyak dari konsumen yang berbeda - beda. takut hilang atau tertukar dengan milik orang lainlah ternyata yang menjadikan mereka khawatir. saya bilang kepada mereka, "TIDAK PERLU KHAWATIR".
Sesuatu yang belum kita jalan memang akan terlihat sangat sulit dan penuh dengan lika-liku. Kekhawatiran tersebut akan hilang ketika kita sudah memulai atau terjun dalam kegiatan tersebut. Jawabannya cuma satu yaitu " TERBIASA". Contoh logikanya begini: pernahkah kita mengingat kembali ketika kita duduk disekolah dasar. ketika itu sebagian dari kita merasa khawatir manakala kita duduk di SMP nantinya. Dalam bayangan kita, SMP itu penuh dengan aktivitas, pelajarannya padat, dan sangat sulit. tapi, ketika kita sudah memasuki dunia SMP kekhawatiran itu akan hilang dengan sendirinya seiring dengan keterbiasaan kita yang terus bertambah dalam berinteraksi dengan dunia baru kita. Begitu juga dengan bisnis laundry, awalnya saja kita akan merasa khawatir tapi setelah itu kita akan terbiasa. Jadi, jangan takut untuk memulai bisnis laundry!
Pada kesempatan ini, saya akan paparkan seluk beluk usaha laundry kiloan khusus untuk anda. ( lebay mode: on)

BAB I

KARAKTERISTIK

Hal yang menjadi ciri khusus laundry kiloan ada bermacam-macam. tapi ada beberapa macam hal yang menjadi ciri umum laundry kiloan.

1. Timbangan Pakaian

Timbangan pakaian memang harus dimiliki bagi pelaku bisnis laundry kiloan. Namanya juga Kiloan, jadi untuk mengetahui berapa kilo pakaian kita, harus ditimbang. Penaksiran berat pakaian akan mengakibatkan kesalahan fatal dan hasilnya cenderung tidak falit.

2. Rak Pakaian

Rak pakaian ini sangat berguna untuk menaruh pakaian yang selesai di packing. Pakaian yang sudah menjalani finishing akan diletakkan di rak agar kelihatan lebih rapi. INGAT!!! kerapian dan kebersihan laundry sangat mempengaruhi kepercayaan konsumen kepada laundry kita. Bagaimana bisa konsumen akan percaya dengan kualitas pencucian pakaian di laundry kita kalau ruangan laundry kita berantakan dan kotor.

3. Mesin Cuci

Pada umumnya laundry kiloan memakai sistem open kitchen atau proses pencucian pakaian di tempat terbuka yang bisa dilihat oleh konsumen. jadi, akan terlihat sangat ironis apabila tidak ada mesin cuci di laundry kita.

4. Jemuran dan Pengering

ketika pakaian sudah selesai dicuci, maka ada dua pilihan untuk mengeringkan pakaian. kita bisa keringkan pakaian di jemuran ataupun di mesin pengering. saya sarankan, lebih baik anda memakai jemuran matahari saja karena sangat menghemat cost produksi anda dan kualitas keringnya pakaian lebih baik dari pada di keringkan dengan mesin. Jika anda lebih tertarik dengan jemuran matahari manual, jangan lupa membalik pakaian karena dengan membalik kain akan mencegah warna pakaian menjadi pudar. Apabila anda lebih tertarik menggunakan mesin pengering, ada dua macam jenis mesin pengering tersebut, yang pertama Pengering dengan gas ( speedqueen, whirlpool, mytech). yang kedua dengan listrik ( modena, elekstrolux, rinai). silahkan anda pilih yang mana menyesuaikan dengan budget. pengering gas memang lebih mahal dari pada pengering listirik. harganya bisa sampai 2 kali lipatnya. pengering gas rata-rata 11-13 juta sedangkan yang listrik hanya 5-7 jutaan. Perlu diingat, tidak semua jenis bahan bisa dikeringkan dengan mesin pengering.

5. Strika dan tempat strika.

inilah tempat akhir / finishing dari proses pencucian pakaian dilaundry ini. selain digunakan untuk menyetrika, tempat ini juga digunakan untuk parfuming dan packing. Gunakan meja strika yang agak panjang dan tidak terlalu tinggi untuk mempermudah menyetrika dan packing pakaian konsumen anda.

6. Alat-alat kecil.

selaian alat-alat besar yang digunakan di laundry, kita juga butuh alat-alat kecil untuk membantu proses pencucian pakaian seperti , tembakan ( untuk memberi label, bagi yang mengunakan labeling), gunting, plester, ember, sikat ( untuk menyikat pakaian yang kotor sekali), hanger, jepitan baju, rak plastik dan white board.

BAB I cukup disini dulu ya.....saya akan sambung ke BAB II yaitu proses pencucian,

BERSAMBUNG




Jumat, 28 Agustus 2009

DICARI AGEN FRESH CLINK PARFUM LAUNDRY DI KOTA ANDA?

Fresh Clink Production mencari agen penjualan parfum dan deterjen laundry disetiap kota di Indonesia. Adapun syarat-syarat yang kami butuhkan adalah:
1. Jujur dan amanah
2. Usia minimal 22 tahun.
3. Mampu bekerja dengan target.
4. Menyerahkan foto copy KTP dan KK.
5. Pekerja Keras.

keuntungan-keuntungan menjadi agen:
1. Bebas biaya pengiriman
2. Ada banyak bonus dan keuntungan yang berlipat dari penjualan.
3. Bonus tambahan ketika melibihi target.


Bagi yang berminat hubungi:

085227567789
email: z.haiza@yahoo.com









DRY CLEAN

Kalian tentu pernah mendengar istilah Dry Cleaning, atau bahkan pernah memakai jasa Dry Cleaner untuk membersihkan pakaian.

Sebenarnya apa sih Dry Cleaning itu, apa bedanya dengan cara pencucian yang sering kita lakukan di rumah ? Apa benar dengan metode Dry Cleaning ini pakaian yang dibersihkan tidak basah ? (merujuk pada kata Dry)

Bolehkah semua jenis pakaian dibersihkan dengan menggunakan proses Dry Cleaning ini ?

Sebenarnya proses pembersihan pakaian dengan cara Dry Cleaning ini pun akan mengalami basah, persis seperti apa yang kita biasa lakukan di rumah (kecuali kalau pakaian kalian dicucikan oleh pembantu :P ). Bedanya terletak pada cairan yang digunakan, jika pada proses tradisional cairan yang digunakan adalah berbahan dasar air, maka pada proses Dry Cleaning ini cairan yang digunakan adalah perkhloroethylene atau sering disingkat menjadi perek, eh perk saja.

Mengapa disebut Dry Cleaning, kan jelas-jelas menggunakan cairan untuk melakukan proses pembersihan ? Adalah seorang Prancis bernama Jean Baptiste Jolly, yang memperkenalkan istilah ini. Penelitiannya membuktikan bahwa pakaian yang dicuci dengan kerosin atau solvent (cairan dry cleaning berbahan dasar minyak mentah) lainnya seperti gasolin akan lebih bersih. dari situlah istilah nettoyage à sec atau dry cleaning muncul. Jadi kesimpulannya, jika menggunakan cairan bukan berbahan dasar air dinamakan dry cleaning.

http://static.howstuffworks.com/gif/dry-cleaning4.jpg Proses dry cleaning dimulai dari pengelompokkan pakaian berdasarkan jenis, bahan dan warnanya. Jika di laundry, tentu akan diawali pengelompokkan pakaian berdasarkan pelanggan terlebih dahulu untuk menghindari tertukarnya pakaian pelanggan. Beberapa jenis pakaian tidak dapat dibersihkan dengan cara ini, misalnya pakaian yang mudah luntur, karena dikhawatirkan akan melunturkan warnanya kepada pakaian lain.

Setelah pengelompokkan di atas, pakaian kemudian dimasukkan ke dalam mesin cuci yang berfungsi sebagai pencuci sekaligus pengering. Setelah proses tersebut, pakaian kemudian dipres dengan mesin uap agar pakaian selalu terlihat licin. Setelah proses packing, pakaian siap diantarkan atau menunggu pelanggan mengambilnya.

Kalau kalian ingin membersihkan pakaian ke laundry dengan teknologi dry cleaning, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Biasanya pada pakaian tertulis simbol-simbol untuk mengetahui apakah sebuah pakaian dapat dibersihkan dengan dry cleaning atau tidak.

http://adams.co.uk/shop/images/care/s_dc_p.jpgpakaian boleh dibersihkan dengan prosedur dry cleaning normal.

http://adams.co.uk/shop/images/care//s_dc_p.gifpakaian boleh dibersihkan dengan prosedur dry cleaning dengan penambahan air dan temperatur tertentu.

http://adams.co.uk/shop/images/care//s_dc_dont.gifpakaian tidak boleh dibersihkan dengan prosedur dry cleaning.
kotoran pada pakaian tidak boleh dibersihkan dengan menggunakan solvent.

Beberapa solvent yang lazim digunakan pada pelaksanaan dry cleaning adalah sebagai berikut:

Nah, sudah tahu kan perbedaan antara dry cleaning dan proses pencucian biasa. Jika kalian ingin mencucikan pakaian ke laundry yang menggunakan dry cleaning, sekali-sekali minta ijin untuk melihat proses pencuciannya, sekalian memeriksa, benar tidak pakaian kita dibersihkan dengan proses dry cleaning. Jangan-jangan di back office-nya, berjejer para binatu tradisional yang siap mencuci pakaian kalian :lol:




Kamis, 27 Agustus 2009

BISNIS LAUNDRY

Banyak alternative bisnis yang bisa dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga. Kalau Anda memiliki hobby atau keahlian yang bisa menghasilkan income, itu bagus. Jika tidak? Bukan berarti tidak punya kesempatan untuk membantu menopang perekonomian keluarga. Jadi, CIPTAKAN kesempatan itu!
Bisnis Laundry adalah salah satu alternative yang mudah dan tidak memerlukan modal besar. Keahlian? Rasanya semua orang bisa melakukannya. Asal tahu caranya.

Market yang dituju tentu saja bukan hotel berbintang atau perusahaan besar yang membutuhkan mesin laundry yang cangih dan sangat mahal. Lihatlah di sekeliling kita, semua orang berganti pakaian setiap hari. Mereka semua adalah peluang. Pak Fen (mentor saya di Entrepreneur University) pernah mengatakan, selama orang di dunia ini masih memakai baju, bisnis laundry tidak akan pernah mati. Saya setuju!

Memulainya sangat mudah, karena mencuci dan menyeterika adalah salah satu tugas rutin setiap ibu rumah tangga, jadi hampir setiap ibu rumah tangga pasti tahu bagaimana memilah pakaian supaya hasil cucian bersih dan tidak saling melunturi. Begitu pula dengan cara menyeterika dan melipat agar pakaian yang sudah tersusun rapi tidak mudah kusut lagi.

Modalnya? Bukankah di rumah sudah ada mesin cuci, tempat menjemur dan alat setrika? Manfaatkan saja dulu yang ada di rumah. Beberapa perlengkapan tambahan seperti keranjang, hanger, dan kantong plastik bisa dibeli dalam jumlah sedikit terlebih dahulu. Karena seperti semua usaha yang baru berdiri, proses pengenalan ke calon customer butuh waktu dan bertahap.

Jika semua peralatan sudah tersedia, langkah selanjutnya anda membutuhkan brosur dan pamflet untuk menyebarkan pengumuman tentang usaha anda. Buatlah brosur yang sederhana tapi menarik. Penyebaran brosur dan pamflet harus tepat sasaran, siapa market yang anda tuju. Apakah pasangan muda yang dua-duanya bekerja, mahasiswa, pekerja pabrik, karyawan toko, karyawan kantor (tempat suami anda bekerja mungkin?) Tentukan jenis pelayanan laundry yang mengena untuk calon customer anda, apakah kiloan, satuan, atau bulanan

Agar bisnis anda bisa tetap bertahan, kunci pertama harus sabar. Pada saat awal, jangan kaget kalau pelanggan yang datang hanya satu atau dua orang. Tapi jika anda bisa menggaet hati mereka dan membuat pelanggan pertama anda merasa nyaman melaundrykan pakaiannya di tempat anda, dijamin dia akan merekomendasikan ke teman-temannya. Dan jika pada bulan keempat, kelima atau keenam pelanggan anda sudah mulai banyak, inilah saatnya anda merekrut karyawan. Jika ini tidak dilakukan, maka waktu anda akan tersita mengurus bisnis dan sedikit melupakan tugas utama anda sebagai ibu rumah tangga. Jangan terlalu berhitung untuk berbagi rejeki dengan orang lain. Aa Gym pernah mengatakan, “Saya tidak khawatir dengan gaji karyawan, sebanyak apapun jumlah mereka, karena setiap orang memiliki rejekinya masing-masing”.

Setelah memiliki karyawan dan jumlah pelanggan semakin banyak, bukan berarti semuanya akan selalu baik-baik saja. Masalah sekecil apapun akan selalu timbul di hadapan anda, dan itu adalah resiko dalam hidup. Jadi, selalu tingkatkan bekal anda dengan membaca buku, menambah relasi, mengikuti seminar atau pelatihan secara berkala. Karena kegiatan itu sangat bermanfaat untuk “mengasah pisau” kemampuan dan kemandirian kita.

Selamat berkarya!